Rabu, 04 Juni 2008

FAMILY ACTIVITY


Bila hari libur tiba, aku yang selalu heboh nyariin kegiatan untuk kedua remajaku..
Mulai berenang, jalan pagi rame2, beberes rumah, nyuci mobil, ato sekedar makan bersama dan nonton film ke XXI. Biasanya semua kegiatan itu aku yang agendain. Karena nyocokin schedule ayah, dan kidz ini rada-rada susah...
Ada kalanya saat kidz pengin jalan2, ayah mereka lagi terbang. ato pas ayahnya ada di rumah, tapi kidz sekolah sampai sore, belum lagi ditambah schedule les mereka... Susah deh klopnya.
Aku sangat concern dengan perkembangan mereka baik dlm nilai akademik atopun pergaulan mereka.. karena aku yang bisa 24 jam sama mereka.. Rasanya aku tak mau sedikitpun kehilangan moment2 berharga ini...

MY COMMUNITY (4)



Alumni SMA 1 Semarang angkatan 80,81,82 tgl 1 Juni 2008 ngadain acara ruwatan di pendopo agung anjungan Yogyakarta TMII.
Acara ini selain untuk ajang silaturahim para alumni yang berada di Jakarta maupun yang di luar Jakarta, juga untuk melestarikan seni budaya Jawa yang merupakan salah satu seni budaya bangsa agar bisa diteruskan oleh generasi muda Indonesia di masa yang akan datang.. Cieee sok tua yaa... (emang udah tua, tp ga mau ngaku )..
Salut deh॥buat kakak2 senior yang sudah bersusah payah meluangkan waktu, pikiran, tenaga dan pastinya dana yang tidak sedikit demi suksesnya acara ini...
Aku dan teman2 angkatan 85, ketiban sampur untuk menjadi among tamu...

GARDENING





Anthurium ????
Awal tahun 2007 aku mulai tertarik untuk menghijaukan halaman di rumahku. Alamaaak... hidup di ibukota mana ada yang punya halaman luas?? Kecuali mertua kita Betawi asli, hehhehe...
Jadilah halaman rumah yang cuma "ntu ntu" nya aku atur sana sini, agar lebih menyejukkan mata.. Dan hasilnya not bad lah.

Aku pernah kesel, waktu masih hijau- hijaunya aku dalam mengurus tanaman2ku ini. Ceritanya... aku baru beli 2 anthurium hookery dan aglaonema Lady Valentine dan Pride of Sumatra. Selama sebulan mejeng tuh di halaman depan, dan aku dengan senangnya mriksa tiap hari ada daun yang nambah ngga...
Eit, suatu pagi asistenku heboh... tanaman2ku raib semua tinggal potnya... Aduuuuuuh, pengin nangis ngga sih?
Mulai saat itu, setiap aku nambah koleksi tanaman yang merogoh koceknya sedikit dalam, aku pajang di halaman belakang...
Ga mau deh kecewa lagi..

Jumat, 23 Mei 2008

OPERASI TULANG BELAKANG

Hi temans, nambah lagi neh sharing penyakit..
Tgl 2 January 2006 aku menjalani operasi tulang belakang di RS Pondok Indah Jkt, karena spondilitis TB ( TBC tulang ). Hiiikssss... ga ngira banget kan ?
Awalnya rasa sakit itu aku rasakan bulan Juli 2005 pas aku khitanin anakku di Semarang.
Rasanya seperti kecetit pinggangku, tapi sakitnya luar biasa. Aku nurut aja ketika dipanggilin tukang urut. Eeee.......setelah diurut bukannya tambah baik malah tambah ga bisa buat gerak. Perjalanan pulang ke Jakarta terasa menyiksaaa... banget.

Sampai di Jkt, aku ke dr umum, setelah minum obat, masih aja ada rasa sakit yang ilang timbul..., setelah itu aku dirujuk ke dr sp urologi, dan aku disuruh rontgen BNO IVP, (prosesnya selama 2 jam, tiap 10, 20, 30 menit difoto) dan hasilnya ginjal dan saluran di sekitarnya fine2 aja..
Aku masih terus merasa kesakitan, kali ini aku ke dr sp syaraf, dan aku di rontgen lagi, hasilnya otot2 sekitar pinggang hanya mengalami spasm. Setelah obat habis, kembali aku merasakan sakit lg di sekitar pinggangku. Aku ke alternative, diurut lagi ( tukang urut ama dokternya jumlahnya sama kaleeee )....

Dan akhirnya pada bulan Desember aku ke dr internist, aku dirujuk untuk melakukan CT scan, dari hasil CT scan aku dirujuk lagi untuk melakukan MRI. Barulah dari MRI ketahuan bahwa tulang belakangku di Lumbal 2 dan Lumbal 3 terjadi pengeroposan. Dan dr internist curiga keropos itu disebabkan karena virus, maka aku ditest Mantoux. Dan hasilnya aku positif TBC. ( Walaaaaaaaaah... ga elit banggedz penyakitnya....!!!)

Segera aku menemui dr sp bedah ortopedi , dari hasil MRI dr Sapto Adjie Sp B OT menerangkan kalo tulang L2 dan L3 ku sudah tidak utuh lagi, sehingga posisinya tidak stabil dan mulai menjepit otot otot di sekitarnya ( pinggang ). Maka perlu dilakukan tindakan untuk mengeluarkan virus yang sudah membuat kantung di antara L2 dan L3.
Pulang dari RS Bintaro sepanjang perjalanan aku menangis, aku membayangkan operasi tulang belakang. Yang ada di kepalaku habis operasi aku lumpuh, duduk di kursi roda. I HATE WHEELCHAIR....!!!!! Dan satu lagi, aku harus operasi tanpa ditemani suamiku karena dia sedang berangkat ke Tanah Suci.. Very complicated problems.

Tapi rupanya aku tidak mampu bertahan dengan rasa sakitku, tgl 30 Desember 2005 aku masuk RSPI, dan setelah dilakukan observasi oleh dr. Meutiah Rocell SpB OT, tgl 2 Jan 2006 aku menjalani operasi tulang belakang dgn dr Luthfi Gatham SpB OT yang merupakan kepala Spine centre di RSPI dan dia juga sering melakukan operasi di ME Hospital Singapore..

Prosesnya:
Di bagian depan di bawah tulang rusukku dibuka 12 cm untuk mengeluarkan push (kantung yang berisi nanah, kumpulan dari si virus bandel itu ).
Setelah itu........ tulang rusukku yang paling bawah diambil
Lalu.... dari tulang panggul dibuka 5 cm, juga untuk mengambil tulang panggulku.
Kemudian..........dr belakang, pas tulang belakang bagian pinggang dibuka 15 cm, untuk menambal tulangku yang sudah keropos dengan tulang rusuk dan tulang panggul tadi, baru deh dipasang pen... O ya, menurut dr , pen tidak perlu diambil lagi karena materialnya dari titanium....
Operasi berlangsung selama 5 jam, dan aku masuk ICCU selama 2 hari, karena kondisiku yang drop. Sempat transfusi darah 4 bags.
Aku dirawat di RSPI selama 11 hari.
Pasca operasi:
· aku menggunakan BRACE, (alat Bantu yang dipakai seperti rompi tapi dari metal). selama 4 bulan.
· Semua gerakan harus “lock roll” atau serempak. Jadi, ga boleh tuh badanku menghadap ke depan tapi bahuku agak menoleh ke kiri ato kanan sedikit. Pokoke koyo robo cop.......
· Tidak boleh nyetir selama 3 bulan, kalo mau nyetir pake yang matic
· Tidak boleh ruku’ atau membungkuk selama 6 bulan. ( Jadi aku sholatnya duduk manis aja )
· Tidak boleh mengangkat beban yang berat.
· Mengkonsumsi obat TB (OAT) selama 20 bulan. Karena jenis TBC tulang itu sifatnya close TB jadi tidak menular, lain dengan TB paru yang bersifat open TB atau menular. Tetapi pengobatan utk close TB memerlukan waktu yang lebih lama..

Alhamdulillah setelah 18 bulan operasi, hasil roentgen menunjukkan tulang belakangku sudah union, dan aku bisa kembali melakukan aktifitas seperti sedia kala, tapi karena masih parno, aku tetep hati hati dalam melakukan setiap gerakan...
Ada artikel ttg spondilitis TB, silahkan kalo mau dibaca- baca, buat nambah ilmu...


SPONDILITIS TB
PENDAHULUANTuberkulosis tulang belakang atau dikenal juga dengan spondilitis tuberkulosa merupakan peradangan granulomatosa yang bersifat kronik destruktif yang disebabkan oleh mikobakterium tuberkulosa. Spondilitis tuberkulosa dikenal juga sebagai penyakit Pott, paraplegi Pott. Nama Pott itu merupakan penghargaan bagi Pervical Pott seorang ahli bedah berkebangsaan Inggris yang pada tahun 1879 menulis dengan tepat tentang penyakit tersebut. Penyakit ini merupakan penyebab paraplegia terbanyak setelah trauma, dan banyak dijumpai di Negara berkembang. Spondilitis ini paling sering ditemukan pada vertebra T8-L3 dan paling jarang pada vertebra C1-2.(1,2,3,4)INSIDEN DAN EPIDEMIOLOGISpondilitis tuberkulosa merupakan 50% dari seluruh tuberkulosis tulang dan sendi. Pada negara yang sedang berkembang, sekitar 60% kasus terjadi pada usia dibawah usia 20 tahun sedangkan pada negara maju, lebih sering mengenai pada usia yang lebih tua. Meskipun perbandingan antara pria dan wanita hampir sama, namun biasanya pria lebih sering terkena dibanding wanita yaitu 1,5:2,1. Di Ujung Pandang spondilitis tuberkulosa ditemukan sebanyak 70% dari seluruh tuberkulosis tulang dan sendi. Umumnya penyakit ini menyerang orang-orang yang berada dalam keadaan sosial ekonomi rendah.(1,3,4,5,6,7)
ETIOLOGITuberkulosis tulang belakang merupakan infeksi sekunder dari tuberkulosis di tempat lain di tubuh, 90-95% disebabkan oleh mikobakterium tuberkulosis tipik (2/3 dari tipe human dan 1/3 dari tipe bovin) dan 5-10% oleh mikobakterium tuberkulosa atipik. Kuman ini berbentuk batang, mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada pewarnaan. Oleh karena itu disebut pula sebagai Basil Tahan Asam (BTA). Kuman TB cepat mati dengan sinar matahari langsung, tetapi dapat bertahan hidup beberapa jam di tempat yang gelap dan lembab. Dalam jaringan tubuh kuman ini dapat dorman, tertidur lama selama beberapa tahun.(1,8)
PATOFISIOLOGIBasil TB masuk ke dalam tubuh sebagian besar melalui traktus respiratorius. Pada saat terjadi infeksi primer, karena keadaan umum yang buruk maka dapat terjadi basilemia. Penyebaran terjadi secara hematogen. Basil TB dapat tersangkut di paru, hati limpa, ginjal dan tulang. Enam hingga 8 minggu kemudian, respons imunologik timbul dan fokus tadi dapat mengalami reaksi selular yang kemudian menjadi tidak aktif atau mungkin sembuh sempurna. Vertebra merupakan tempat yang sering terjangkit tuberkulosis tulang. Penyakit ini paling sering menyerang korpus vertebra. Penyakit ini pada umumnya mengenai lebih dari satu vertebra. Infeksi berawal dari bagian sentral, bagian depan, atau daerah epifisial korpus vertebra. Kemudian terjadi hiperemi dan eksudasi yang menyebabkan osteoporosis dan perlunakan korpus. Selanjutnya terjadi kerusakan pada korteks epifise, discus intervertebralis dan vertebra sekitarnya. Kerusakan pada bagian depan korpus ini akan menyebabkan terjadinya kifosis yang dikenal sebagai gibbus. Berbeda dengan infeksi lain yang cenderung menetap pada vertebra yang bersangkutan, tuberkulosis akan terus menghancurkan vertebra di dekatnya.(1,2,3,4,9)Kemudian eksudat (yang terdiri atas serum, leukosit, kaseosa, tulang yang fibrosis serta basil tuberkulosa) menyebar ke depan, di bawah ligamentum longitudinal anterior dan mendesak aliran darah vertebra di dekatnya. Eksudat ini dapat menembus ligamentum dan berekspansi ke berbagai arah di sepanjang garis ligament yang lemah.(1,2,3,5)Pada daerah servikal, eksudat terkumpul di belakang fasia paravertebralis dan menyebar ke lateral di belakang muskulus sternokleidomastoideus. Eksudat dapat mengalami protrusi ke depan dan menonjol ke dalam faring yang dikenal sebagai abses faringeal. Abses dapat berjalan ke mediastinum mengisi tempat trakea, esophagus, atau kavum pleura. Abses pada vertebra torakalis biasanya tetap tinggal pada daerah toraks setempat menempati daerah paravertebral, berbentuk massa yang menonjol dan fusiform. Abses pada daerah ini dapat menekan medulla spinalis sehingga timbul paraplegia. Abses pada daerah lumbal dapat menyebar masuk mengikuti muskulus psoas dan muncul di bawah ligamentum inguinal pada bagian medial paha. Eksudat juga dapat menyebar ke daerah krista iliaka dan mungkin dapat mengikuti pembuluh darah femoralis pada trigonum skarpei atau regio glutea.(1,2,3,5)Menurut Gilroy dan Meyer (1979), abses tuberkulosis biasanya terdapat pada daerah vertebra torakalis atas dan tengah, tetapi menurut Bedbrook (1981) paling sering pada vertebra torakalis 12 dan bila dipisahkan antara yang menderita paraplegia dan nonparaplegia maka paraplegia biasanya pada vertebra torakalis10 sedang yang non paraplegia pada vertebra lumbalis. Penjelasan mengenai hal ini sebagai berikut : arteri induk yang mempengaruhi medulla spinalis segmen torakal paling sering terdapat pada vertebra torakal 8-lumbal 1 sisi kiri. Trombosis arteri yang vital ini akan menyebabkan paraplegia. Faktor lain yang perlu diperhitungkan adalah diameter relatif antara medulla spinalis dengan kanalis vertebralisnya. Intumesensia lumbalis mulai melebar kira-kira setinggi vertebra torakalis 10, sedang kanalis vertebralis di daerah tersebut relative kecil. Pada vertebra lumbalis 1, kanalis vertebralisnya jelas lebih besar oleh karena itu lebih memberikan ruang gerak bila ada kompresi dari bagian anterior. Hal ini mungkin dapat menjelaskan mengapa paraplegia lebih sering terjadi pada lesi setinggi vertebra torakal 10.(1,2,5)Kerusakan medulla spinalis akibat penyakit Pott terjadi melalui kombinasi 4 faktor yaitu :(2)1. Penekanan oleh abses dingin2. Iskemia akibat penekanan pada arteri spinalis3. Terjadinya endarteritis tuberkulosa setinggi blokade spinalnya4. Penyempitan kanalis spinalis akibat angulasi korpus vertebra yang rusak
Kumar membagi perjalanan penyakit ini dalam 5 stadium yaitu :(1)1. Stadium implantasi.Setelah bakteri berada dalam tulang, maka bila daya tahan tubuh penderitamenurun, bakteri akan berduplikasi membentuk koloni yang berlangsung selama6-8 minggu. Keadaan ini umumnya terjadi pada daerah paradiskus dan pada anak-anak umumnya pada daerah sentral vertebra.2. Stadium destruksi awalSetelah stadium implantasi, selanjutnya terjadi destruksi korpus vertebra sertapenyempitan yang ringan pada discus. Proses ini berlangsung selama 3-6 minggu.3. Stadium destruksi lanjutPada stadium ini terjadi destruksi yang massif, kolaps vertebra dan terbentuk massakaseosa serta pus yang berbentuk cold abses (abses dingin), yang tejadi 2-3 bulansetelah stadium destruksi awal. Selanjutnya dapat terbentuk sekuestrum sertakerusakan diskus intervertebralis. Pada saat ini terbentuk tulang baji terutama disebelah depan (wedging anterior) akibat kerusakan korpus vertebra, yangmenyebabkan terjadinya kifosis atau gibbus.4. Stadium gangguan neurologisGangguan neurologis tidak berkaitan dengan beratnya kifosis yang terjadi, tetapiterutama ditentukan oleh tekanan abses ke kanalis spinalis. Gangguan ini ditemukan 10% dari seluruh komplikasi spondilitis tuberkulosa. Vertebra torakalis mempunyai kanalis spinalis yang lebih kecil sehingga gangguan neurologis lebih mudah terjadi pada daerah ini. Bila terjadi gangguan neurologis, maka perlu dicatat derajat kerusakan paraplegia, yaitu :Derajat I : kelemahan pada anggota gerak bawah terjadi setelah melakukanaktivitas atau setelah berjalan jauh. Pada tahap ini belum terjadigangguan saraf sensoris.Derajat II : terdapat kelemahan pada anggota gerak bawah tapi penderita masihdapat melakukan pekerjaannya.Derajat III : terdapat kelemahan pada anggota gerak bawah yang membatasigerak/aktivitas penderita serta hipoestesia/anesthesia.Derajat IV : terjadi gangguan saraf sensoris dan motoris disertai gangguandefekasi dan miksi. Tuberkulosis paraplegia atau Pott paraplegiadapat terjadi secara dini atau lambat tergantung dari keadaanpenyakitnya.Pada penyakit yang masih aktif, paraplegia terjadi oleh karena tekanan ekstradural dari abses paravertebral atau akibat kerusakan langsung sumsum tulang belakang oleh adanya granulasi jaringan. Paraplegia pada penyakit yang sudah tidak aktif/sembuh terjadi oleh karena tekanan pada jembatan tulang kanalis spinalis atau oleh pembentukan jaringan fibrosis yang progresif dari jaringan granulasi tuberkulosa. Tuberkulosis paraplegia terjadi secara perlahan dan dapat terjadi destruksi tulang disertai angulasi dan gangguan vaskuler vertebra.5. Stadium deformitas residualStadium ini terjadi kurang lebih 3-5 tahun setelah timbulnya stadium implantasi.Kifosis atau gibbus bersifat permanen oleh karena kerusakan vertebra yang massif di sebelah depan.
GAMBARAN KLINISSecara klinik gejala tuberkulosis tulang belakang hampir sama dengan gejala tuberkulosis pada umumnya, yaitu badan lemah/lesu, nafsu makan berkurang, berat badan menurun, suhu sedikit meningkat (subfebril) terutama pada malam hari serta sakit pada punggung. Pada anak-anak sering disertai dengan menangis pada malam hari.(1,5)Pada awal dapat dijumpai nyeri radikuler yang mengelilingi dada atau perut,kemudian diikuti dengan paraparesis yang lambat laun makin memberat, spastisitas, klonus,, hiper-refleksia dan refleks Babinski bilateral. Pada stadium awal ini belum ditemukan deformitas tulang vertebra, demikian pula belum terdapat nyeri ketok pada vertebra yang bersangkutan. Nyeri spinal yang menetap, terbatasnya pergerakan spinal, dan komplikasi neurologis merupakan tanda terjadinya destruksi yang lebih lanjut. Kelainan neurologis terjadi pada sekitar 50% kasus,termasuk akibat penekanan medulla spinalis yang menyebabkan paraplegia, paraparesis, ataupun nyeri radix saraf. Tanda yang biasa ditemukan di antaranya adalah adanya kifosis (gibbus), bengkak pada daerah paravertebra, dan tanda-tanda defisit neurologis seperti yang sudah disebutkan di atas.(2,3,6,7,10)Pada tuberkulosis vertebra servikal dapat ditemukan nyeri di daerah belakang kepala, gangguan menelan dan gangguan pernapasan akibat adanya abses retrofaring.(1)Harus diingat pada mulanya penekanan mulai dari bagian anterior sehingga gejala klinis yang muncul terutama gangguan motorik. Gangguan sensorik pada stadium awal jarang dijumpai kecuali bila bagian posterior tulang juga terlibat.(2)
DIAGNOSISKlinisPenyakit ini berkembang lambat, tanda dan gejalanya dapat berupa :(1,2,4)• Nyeri punggung yang terlokalisir• Bengkak pada daerah paravertebral• Tanda dan gejala sistemik dari TB• Tanda defisit neurologis, terutama paraplegiaPemeriksaan Laboratorium:(1,2,4,5,6,11)• Peningkatan LED dan mungkin disertai leukositosis• Uji Mantoux positif• Pada pewarnaan Tahan Asam dan pemeriksaan biakan kuman mungkin ditemukan mikobakterium• Biopsi jaringan granulasi atau kelenjar limfe regional.• Pemeriksaan histopatologis dapat ditemukan tuberkel• Pungsi lumbal., harus dilakukan dengan hati-hati ,karena jarum dapat menembus masuk abses dingin yang merambat ke daerah lumbal. Akan didapati tekanan cairan serebrospinalis rendah, test Queckenstedt menunjukkan adanya blokade sehingga menimbulkan sindrom Froin yaitu kadar protein likuor serebrospinalis amat tinggi hingga likuor dapat secara spontan membeku.Pemeriksaan Radiologis:(1,2,3,4,5,7,11,12)• Pemeriksaan foto toraks untuk melihat adanya tuberkulosis paru.• Foto polos vertebra, ditemukan osteoporosis, osteolitik dan destruksi korpus vertebra, disertai penyempitan discus intervertebralis yang berada di antara korpus tersebut dan mungkin dapat ditemukan adanya massa abses paravertebral. Pada foto AP, abses paravertebral di daerah servikal berbentuk sarang burung (bird’s net), di daerah torakal berbentuk bulbus dan pada daerah lumbal abses terlihat berbentuk fusiform. Pada stadium lanjut terjadi destruksi vertebra yang hebat sehingga timbul kifosis.
• Pemeriksaan CT scan- CT scan dapat memberi gambaran tulang secara lebih detail dari lesiirreguler, skelerosis, kolaps diskus dan gangguan sirkumferensi tulang.- Mendeteksi lebih awal serta lebih efektif umtuk menegaskan bentuk dankalsifikasi dari abses jaringan lunak.
Terlihat destruksi litik pada vertebra (panah hitam) dengan abses soft-tissue (panah putih)• Pemeriksaan MRI- Mengevaluasi infeksi diskus intervertebra dan osteomielitis tulang belakang.- Menunjukkan adanya penekanan saraf.
PENATALAKSANAANPada prinsipnya pengobatan tuberkulosis tulang belakang harus dilakukan sesegera mungkin untuk menghentikan progresivitas penyakit serta mencegah paraplegia.(1)Prinsip pengobatan paraplegia Pott sebagai berikut :(2)1. Pemberian obat antituberkulosis2. Dekompresi medulla spinalis3. Menghilangkan/ menyingkirkan produk infeksi4. Stabilisasi vertebra dengan graft tulang (bone graft)
Pengobatan terdiri atas :(1)1. Terapi konservatif berupa:a. Tirah baring (bed rest)b. Memberi korset yang mencegah gerakan vertebra /membatasi gerak vertebrac. Memperbaiki keadaan umum penderitad. Pengobatan antituberkulosaStandar pengobatan di indonesia berdasarkan program P2TB paru adalah :- Kategori 1Untuk penderita baru BTA (+) dan BTA(-)/rontgen (+), diberikan dalam 2 tahap ;Tahap 1 : Rifampisin 450 mg, Etambutol 750 mg, INH 300 mg dan Pirazinamid 1.500 mg. Obat ini diberikan setiap hari selama 2 bulan pertama (60 kali).Tahap 2: Rifampisin 450 mg, INH 600 mg, diberikan 3 kali seminggu (intermitten) selama 4 bulan (54 kali).- Kategori 2Untuk penderita BTA(+) yang sudah pernah minum obat selama sebulan, termasuk penderita dengan BTA (+) yang kambuh/gagal yang diberikan dalam 2 tahap yaitu :• Tahap I diberikan Streptomisin 750 mg , INH 300 mg, Rifampisin 450 mg, Pirazinamid 1500mg dan Etambutol 750 mg. Obat ini diberikan setiap hari , Streptomisin injeksi hanya 2 bulan pertama (60 kali) dan obat lainnya selama 3 bulan (90 kali).• Tahap 2 diberikan INH 600 mg, Rifampisin 450 mg dan Etambutol 1250 mg. Obat diberikan 3 kali seminggu (intermitten) selama 5 bulan (66 kali).Kriteria penghentian pengobatan yaitu apabila keadaan umum penderita bertambah baik, laju endap darah menurun dan menetap, gejala-gejala klinis berupa nyeri dan spasme berkurang serta gambaran radiologik ditemukan adanya union pada vertebra.
2. Terapi operatifIndikasi operasi yaitu:• Bila dengan terapi konservatif tidak terjadi perbaikan paraplegia atau malah semakin berat. Biasanya tiga minggu sebelum tindakan operasi dilakukan, setiap spondilitis tuberkulosa diberikan obat tuberkulostatik.• Adanya abses yang besar sehingga diperlukan drainase abses secara terbuka dan sekaligus debrideman serta bone graft.• Pada pemeriksaan radiologis baik dengan foto polos, mielografi ataupun pemeriksaan CT dan MRI ditemukan adanya penekanan langsung pada medulla spinalis.Walaupun pengobatan kemoterapi merupakan pengobatan utama bagi penderita tuberkulosis tulang belakang, namun tindakan operatif masih memegang peranan penting dalam beberapa hal, yaitu bila terdapat cold abses (abses dingin), lesi tuberkulosa, paraplegia dan kifosis.Abses Dingin (Cold Abses)Cold abses yang kecil tidak memerlukan tindakan operatif oleh karena dapat terjadi resorbsi spontan dengan pemberian tuberkulostatik. Pada abses yang besar dilakukan drainase bedah. Ada tiga cara menghilangkan lesi tuberkulosa, yaitu:a. Debrideman fokalb. Kosto-transveresektomic. Debrideman fokal radikal yang disertai bone graft di bagian depan.ParaplegiaPenanganan yang dapat dilakukan pada paraplegia, yaitu:a. Pengobatan dengan kemoterapi semata-matab. Laminektomic. Kosto-transveresektomid. Operasi radikale. Osteotomi pada tulang baji secara tertutup dari belakangOperasi kifosisOperasi kifosis dilakukan bila terjadi deformitas yang hebat,. Kifosis mempunyai tendensi untuk bertambah berat terutama pada anak-anak. Tindakan operatif dapat berupa fusi posterior atau melalui operasi radikal.
DIAGNOSIS BANDINGDiagnosis banding dari penyakit ini antara lain :(3)1. Tumor medulla spinalis2. Fraktur kompresi traumatik3. Pyogenic osteitis
PROGNOSISDiagnosis sedini mungkin, dan dengan pengobatan yang tepat, prognosisnya baik meskipun tanpa tindakan operatif. Penyakit dapat kambuh jika pengobatan tidak teratur atau tidak dilanjutkan setelah beberapa saat, yang dapat menyebabkan terjadinya resistensi terhadap pengobatan.

15th WEDDING ANNIVERSARY






Apa yang terpikir oleh kita dengan usia 15 ? Yup! pastilah usia yang masih remaja, belum mature. Masih labil belum steady....
Tapi kalo untuk ukuran perjalanan sebuah pernikahan, aku pikir usia 15 tahun adalah usia yang sudah matang. Kita sudah hafal dengan kebiasaan pasangan ,ya engga.......? Kekurangan or kelebihannya, kita sudah tahu..
Cara meredam ego kalo lagi marahan.... (hehehe), cara nyenengin pasangan, cara ngungkapin apa yang kita inginkan dan engga kita harapkan dari pasangan ....
Jadi, sometimes we look like a friend, bro and sist, mom and kid, or dad and girl...
Ulang tahun pernikahan kami jatuh pada tgl 17 April. Dan untuk 15th wedding anniversary kali ini aku dan suami "menghilang" selama 4 hari ke Singapore, tanpa anak anak... We had very romantic candle light dinner on April 17, at Crystal Jade Restaurant Ngee Ann City. Dan selanjutnya kami habiskan waktu untuk menikmati negeri Singa itu...
Asyik juga kemana mana jalan kaki, naik SBS, naik MRT. Hal yang tidak pernah kami lakukan di Jakarta.
Aku bersyukur dengan apa yang telah berhasil kami lalui selama 15 tahun, dan berusaha untuk lebih realize lagi setelah mendalami syair ini..
Pernikahan atau perkawinan,Membuka tabir rahasia.Suami yang menikahi kamu, Tidaklah semulia Muhammad Saw.Tidaklah setaqwa Ibrahim, Pun tidak setabah Ayyub,Atau pun segagah Musa, Apalagi setampan Yusuf.Justru suamimu hanyalah pria akhir zaman,Yang punya cita-cita, Membangun keturunan yang soleh .Pernikahan atau perkawinan, Mengajar kita kewajiban bersama. Suami menjadi pelindung, kamu penghuninya, Suami adalah nahkoda kapal, kamu navigatornya, Suami bagaikan balita yang nakal, kamu adalah penuntun kenakalannya, Saat Suami menjadi raja, kamu nikmati anggur singgasananya, Seketika Suami menjadi bisa, kamulah penawar obatnya, Seandainya Suami masinis yang lancang, sabarlahmemperingatkannya..Pernikahan ataupun Perkawinan,Mengajarkan kita perlunya iman dan takwa,Untuk belajar meniti sabar dan ridha Allah Swt.Karena memiliki suami yang tak segagah mana, Justru Kamu akan tersentak dari alpa, Kamu bukanlah Khadijah, yang begitu sempurna di dalammenjaga, Pun bukanlah Hajar, yang begitu setia dalam sengsara,Cuma wanita akhir zaman, Yang berusaha menjadi solehah.....

Mudah mudahan suamikupun menerima segala kekurangan dan kelebihanku, kalau dia menyimak syair ini...
Pernikahan atau perkawinan,Menyingkap tabir rahasia.Istri yang kamu nikahi,Tidaklah semulia Khadijah,Tidaklah setaqwa Aisyah,Pun tidak setabah Fatimah.Justru Istri hanyalah wanita akhir zaman,Yang punya cita-cita,Menjadi solehah... Pernikahan atau perkawinan,Mengajar kita kewajiban bersama.Istri menjadi tanah, kamu langit penaungnya,Istri ladang tanaman, kamu pemagarnya,Istri kiasan ternakan, kamu gembalanya,Istri adalah murid, kamu mursyidnya, Istri bagaikan anak kecil, kamu tempat bermanjanya.Saat Istri menjadi madu, kamu teguklah sepuasnya,Seketika Istri menjadi racun, kamulah penawar bisanya,Seandainya Istri tulang yang bengkok, berhatilah meluruskannya. Pernikahan atau perkawinan,Menginsyafkan kita perlunya iman dan taqwa.Untuk belajar meniti sabar dan ridha Allah Swt.,Karena memiliki Isteri yang tak sehebat mana, Justru kamuakan tersentak dari alpa, Kamu bukanlah Rasulullah, Pun bukanlah Sayyidina Ali Karamallahhuwajhah,Cuma suami akhir zaman, Yang berusaha menjadi soleh...

Dengan hadirnya dua anak laki laki pelengkap kebahagiaan rumah tangga kami, kami berharap rumah tangga kami Sakinah Mawaddah wa Rohmah hingga maut memisahkan kami, semoga......



MY COMMUNITY (3)





Setelah lulus kuliah, I applied for Cabin Attendant at Merpati Nusantara..
Aku diterima dan terikat kontrak selama tiga tahun, tapi belum selesai masa kontrak, aku telah memutuskan untuk menikah dan harus keluar dari MZ. Karena suamiku bekerja pada perusahaan yang sama.
Aku tergabung dalam Awak Kabin angkatan 18, dan waktu itu aku mendapat Home Base di Surabaya.

Namun setelah menikah dan punya 2 jagoan, kerinduan untuk terbang kembali mengusik diriku...
Aku melamar sebagai Awak Kabin Haji di Garuda Indonesia, dan dari tahun 1999 - 2005 setiap tahun aku terbang ke JED-CGK vv untuk membawa tamu-tamu Allah.

TERBANG. Ya, kata kata terbang memang sudah sangat akrab dengan diriku dan aku terlanjur cinta untuk terbang. Sayangnya di Indonesia profesi pramugari dibatasi oleh usia, tidak seperti teman- temanku yang bekerja di airline luar negeri, mereka masih bisa terbang sampai usia 60 tahun mungkin, asal mereka sehat. Kalo di Indonesia, wah kalo udah engga 'Good Looking' pasti sudah tereliminasi......

MY COMMUNITY (2)



Berawal dari sesama ibu-ibu yang setiap hari mengantar jemput anaknya ke sekolah, aku dan teman2 yang tergabung dalam orang tua murid Al Azhar membentuk suatu grup pengajian yang kami beri nama " RAUDAH" ( Taman Surga ). Seminggu sekali setiap hari Selasa dari jam 10 sampai selesai makan siang ( sekalian perbaikan gizi.... hohohohohoho ) kami memperdalam Al- Quran dan Hadits.

Kegiatan kami yang lain setiap tanggal 10 Muharram, menyantuni anak Yatim di sebuah Panti Asuhan yang menaungi sekitar 60 anak yatim. Tak lupa ada bumbu pertemuan, yaitu arisan .
Pula setiap bulan Ramadhan, adalah saat yang ditunggu-tunggu....Kami mengadakan acara Buka Puasa bersama keluarga kami dan juga mengundang anak yatim.
Para Bapak asyik dengan obrolan lelaki, dan ibu- ibu akan heboh dengan tugas catering masing-masing. Sementara anak-anak asyik bercengkerama dengan teman mereka semasa SD.
Biasanya acara kita mulai dengan kultum, lalu membatalkan puasa, sholat Maghrib berjamaah, dan makan malam. Kami juga mendirikan sholat Tarawih berjamaah. Dan diakhiri dgn santunan anak yatim. Sungguh suatu pemandangan yang menyejukkan jiwa.

Dan komunitas yang satu ini Alhamdulillah sudah berjalan 8 tahun.... harapan kami semua InsyaAllah komunitas dunia akherat, Amien.